Kamis, 27 Juni 2013

Network Scanning dan Probing UBUNTU 11.10

     Komputer Server adalah sebuah komputer yg berpungsi untuk mengatur Komputer yang bertugas sebagai pelayan jaringan (yang melayani). Server mengatur lalu lintas data dalam sebuah jaringan dan menyediakan resource yang dapat dipakai oleh komputer lain yang terhubung dalam jaringannya. Server merupakan piranti khusus dalam jaringan komputer yang menjadi tempat bagi semua nodes di dalam jaringan untuk bisa melakukan resource sharing. Server melayani semua nodes, jika nodes membutuhkan. Server ada beberapa macam, yaitu: printer server, file server, disk server, dan database server. Server bisa bersifat dedicated, artinya server tidak bisa dipergunakan sebagai nodes untuk komunikasi, ada juga yang bersifat non-dedicated, yaitu selain berfungsi sebagai server juga dapat dipergunakan sebagai titik masuk untuk berkomunikasi di dalam jaringan. Sedangkan client adalah sebuah PC atau beberapa PC yg terhubung ke server dan dapat mengakses internet dengan adanya isin dari sebuah server.

     Beberapa aktor jaringan mengatakan bahwa Server tugasnya adalah melayani client dengan menyediakan service yang dibutuhkan. Server menyediakan service dengan bermacam-macam kemampuan, baik untuk lokal maupun remote. Server listening pada suatu port dan menunggu incomming connection ke port. Koneksi bisa berupa lokal maupuan remote. Port sebenarnya suatu alamat pada stack jaringan kernel, sebagai cara dimana transport layer mengelola koneksi dan melakukan pertukaran data antar komputer. Port yang terbuka mempunyai resiko terkait dengan exploit. Perlu dikelola port mana yang perlu dibuka dan yang ditutup untuk mengurangi resiko terhadap exploit.
    
      Ada beberapa utility yang bisa dipakai untuk melakukan diagnosa terhadap sistem service dan port kita. Utility ini melakukan scanning terhadap sistem untuk mencari port mana saja yang terbuka, ada juga sekaligus memberikan laporan kelemahan sistem jika port ini terbuka.

     Port Scanner merupakan program yang didesain untuk menemukan layanan (service) apa saja yang dijalankan pada host jaringan. Untuk mendapatkan akses ke host, cracker harus mengetahui titik-titik kelemahan yang ada. Sebagai contoh, apabila cracker sudah mengetahui bahwa host menjalankan proses ftp server, ia dapat menggunakan kelemahan-kelemahan yang ada pada ftp server untuk mendapatkan akses. Dari bagian ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa layanan yang tidak benar-benar diperlukan sebaiknya dihilangkan untuk memperkecil resiko keamanan yang mungkin terjadi.

Type Scanning
  • Connect Scan (-sT)
    Jenis scan ini konek ke port sasaran dan menyelesaikan three-way handshake (SYN, SYN/ACK, dan ACK). Scan jenis ini mudah terdeteksi oleh sistem sasaran.
  • TCP SYN Scan (-sS)
    Paling populer dan merupakan scan default nmap. SYN scan juga sukar terdeteksi, karena tidak menggunakan 3 way handshake secara lengkap, yang disebut sebagai teknik half open scanning. SYN scan juga efektif karena dapat membedakan 3 state port, yaitu open, filterd ataupun close. Teknik ini dikenal sebagai half-opening scanning karena suatu koneksi penuh TCP tidak sampai terbentuk. Sebaliknya, suatu paket SYN dikirimkan ke port sasaran. Bila SYN/ACK diterima dari port sasaran, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa port itu berada dalam status LISTENING. Suatu RST/ACT akan dikirim oleh mesin yang melakukan scanning sehingga koneksi penuh tidak akan terbentuk. Teknik ini bersifat siluman dibandingkan TCP connect penuh, dan tidak aka tercatat pada log sistem sasaran.
  • TCP FIN Scan (-sF)
    Teknik ini mengirim suatu paket FIN ke port sasaran. Berdasarkan RFC 793, sistem sasaran akan mengirim balik suatu RST untuk setiap port yang tertutup. Teknik ini hanya dapat dipakai pada stack TCP/IP berbasis UNIX.
  • TCP Xmas Tree Scan (-sX)
    Teknik ini mengirimkan suatu paket FIN, URG, dan PUSH ke port sasaran. Berdasarkan RFC 793, sistem sasaran akan mengembalikan suatu RST untuk semua port yang tertutup.
  • TCP Null Scan (-sN)
    Teknik ini membuat off semua flag. Berdasarkan RFC 793, sistem sasaran akan mengirim balik suatu RST untuk semua port yang tertutup.
  • TCP ACK scan (-sA)
    Teknik ini digunakan untuk memetakan set aturan firewall. Dapat membantu menentukan apakah firewall itu merupakan suatu simple packet filter yang membolehkan hanya koneksi-koneksi tertentu (koneksi dengan bit set ACK) atau suatu firewall yang menjalankan advance packet filtering.
  • TCP Windows Scan (-sW)
    Teknik ini dapat mendeteksi port-port terbuka maupun terfilter/tidak terfilter pada sistem sistem tertentu (sebagai contoh, AIX dan FreeBSD) sehubungan dengan anomali dari ukuran windows TCP yang dilaporkan.

  • TCP RPC Scan (-sR)
    Teknik ini spesifik hanya pada system UNIX dan digunakan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi port RPC (Remote Procedure Call) dan program serta normor versi yang berhubungan dengannya.


     
  • UDP Scan (-sU)
    Teknik ini mengirimkan suatu paket UDP ke port sasaran. Bila port sasaran memberikan respon berupa pesan (ICMP port unreachable) artinya port ini tertutup. Sebaliknya bila tidak menerima pesan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa port itu terbuka. Karena UDP dikenal sebagai connectionless protocol, akurasi teknik ini sangat bergantung pada banyak hal sehubungan dengan penggunaan jaringan dan system resource. Sebagai tambahan, UDP scanning merupakan proses yang amat lambat apabila anda mencoba men-scan suatu perangkat yang menjalankan packet filtering berbeban tinggi.
     

Summary Type scan
 


Beberapa Tools dan cara scanning ke sistem
  • Netstat
    Netstat merupakan utility yang powerfull untuk menngamati current state pada server, service apa yang listening untuk incomming connection, interface mana yang listening, siapa saja yang terhubung.
  • Nmap / Zenmap
    Merupakan software scanner yang paling tua yang masih dipakai sampai sekarang.
  • Nessus
    Nessus merupakan suatu tools yang powerfull untuk melihat kelemahan port yang ada pada komputer kita dan komputer lain. Nessus akan memberikan report secara lengkap apa kelemahan komputer kita dan bagaimana cara mengatasinya.
contoh Connect Scan (-sT) ;
  • Ubuntu ;
  • Windows dengan Nmap ;
     

Berikut konfirgurasi pada Ubuntu 11.10 untuk scanning dan probing :
  1. Download aplikasi NESSUS di website ini : http://www.tenable.com/products/nessus/select-your-operating-system ,pastikan dimana letak files mental yang sudah didownload (letak files nessus saya berada di folder downloads).
  2. Kemudian sebelum kita mengaktifkan nessusnya kita harus terlebih dahulu memiliki kode aktivasinya dengan cara mendaftar pada websitenya, berikut caa-caranya ;
    • buka website nessus kemudia klik PLUGINS pada toolbar.
       
    • kemudian klik lagi Obtain an Activation Code.
       
    • kemudian select Home untuk kode nessusnya, karena untuk pilihan Work bersifat prabayar.
       
    • setelah itu masukkan Username , Password , serta Email anda. Maka kode tersebut akan dikirim ke email anda.

    • Selesai huhuhu :D
  3. Kemudian check email kita untuk mendapatkan kode tersebut.


  4. Buka terminal di linux dan login sebagai superuser(root) kemudian masuk ke folder yang ada file mental nessus yang didownload, then file tersebut di install dengan command dpkg -i file nessusnya dan tunggu sampai selesai !! .
  5. Kemudian nessus nya di jalankan/start.
  6. Kemudian kita membuat akun baru / nambah akun. masukkan name login dan password untuk nanti saat login ke nessus.
  7. Lalu restart nessus.
  8. Setelah nessus di restart, selanjutnya kita login ke aplikasi nesuss, buka browser lalu di bar browser ketik https://localhost:8834
  9. Maka masukkan username dan password yang sudah kita buat sebelumnya di terminal (yang kita buat akun nessus-adduser).
  10. Selanjutnya maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini. kemudian klik new scan.
     
  11. Berikut isi dari tab policies. tab policies ini sudah disediakan oleh server nesussnya. jadi harus berhati-hati dalam proses konfirgurasinya.
     
  12. Berikut isi dari tab Users. user pada tab ini sebagai admin.
  13. Pada tab New scan kita memasukkan nama scan yang mau kita scan, lalu pilih policies kemudia pilih type kemudian isikan IP address yang mau di scan pada kotak scan target , bisa sampai 8 IP address. IP yang saya scan ada 5 IP address. hehehe


  14. Kemudian Klik RUN SCAN. Maka kita tinggal tunggu proses running. tunggu sampai complete (100%).

     
  15. Setelah Complete , selanjutnya klik tulisan complete dan akan kelihatan Host yang di scan. Seharunya tampilan Host saya 5 namun karena komputer host saya pada IP 172.16.30.9 tiba-tiba mati PC nya jadinya cuma 4 IP host yang terdapat di scan.
  16. Untuk melihat Port-Portnya tinggal kita klik saja Host nya maka akan kelihatan port-port yang terbuka (Open). berikut Host yang saya buka satu per-satu.




  17. Gabar dibawah ini merupakan kerentenan port yang mudah dimasuki atau saluran yang bisa digunakan penyusup untuk masuk.



  18. Maka sekian tutorialnya untuk saran bisa dimasukkan kedalam komentar. Untuk keluar anda bisa klik Logout pada pojok kanan.
     
  19. Terima Kasih dan Silakan di coba.
     

                                                                              Salam

                                                                            Budianto
Read More..

Jumat, 21 Juni 2013

Manajemen Bandwidth (Limit BW) dengan simple Queue pada mikrotik

      Bandwidth adalah luas atau lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam medium transmisi. Dalam kerangka ini, Bandwidth dapat diartikan sebagai perbedaan antara komponen sinyal frekuensi tinggi dan sinyal frekuensi rendah. frekuensi sinyal diukur dalam satuan Hertz. sinyal suara tipikal mempunyai Bandwidth sekitar 3 kHz, analog TV broadcast (TV) mempunyai Bandwidth sekitar 6 MHz. 
      Bandwidth (lebarpita) dalam ilmu computer adalah suatu penghitungan konsumsi data yang tersedia pada suatu telekomunikasi. Dihitung dalam satuan bits per seconds (bit per detik). Perhatikan bahwa bandwidth yang tertera komunikasi nirkabel, modem transmisi data, komunikasi digital, elektronik, dll, adalah bandwidth yang mengacu pada sinyal analog yang diukur dalam satuan hertz (makna asli dari istilah tersebut) yang lebih tepat ditulis bitrate daripada bits per second. Dalam dunia web hosting, bandwidth capacity (kapasitas lebarpita) diartikan sebagai nilai maksimum besaran transfer data (tulisan, gambar, video, suara, dan lainnya) yang terjadi antara server hosting dengan komputer klien dalam suatu periode tertentu. Contohnya 5 GB per bulan, yang artinya besaran maksimal transfer data yang bisa dilakukan oleh seluruh klien adalah 5 GB, jika bandwidth habis maka website tidak dapat dibuka sampai dengan bulan baru. Semakin banyak fitur di dalam website seperti gambar, video, suara, dan lainnya, maka semakin banyak bandwidth yang akan terpakai.
  • Digital Bandwidth adalah jumlah atau volume data yang dapat dikirimkan melalui sebuah saluran komunikasi dalam satuan bits per second tanpa distorsi.
  • Analog Bandwidth adalah perbedaan antara frekuensi terendah dengan frekuensi tertinggi dalam sebuah rentang frekuensi yang diukur dalam satuan Hertz (Hz) atau siklus per detik, yang menentukan berapa banyak informasi yang bisa ditransimisikan dalam satu saat.
  • Bandwidth Komputer Di dalam jaringan Komputer, Bandwidth sering digunakan sebagai suatu sinonim untuk data transfer rate yaitu jumlah data yang dapat dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (pada umumnya dalam detik). Jenis Bandwidth ini biasanya diukur dalam bps (bits per second). Adakalanya juga dinyatakan dalam Bps (bytes per second). Suatu modem yang bekerja pada 57,600 bps mempunyai Bandwidth dua kali lebih besar dari modem yang bekerja pada 28,800 bps. Secara umum, koneksi dengan Bandwidth yang besar/tinggi memungkinkan pengiriman informasi yang besar seperti pengiriman gambar/images dalam video presentation.
  • Referensi tentang Bandwidth :  Van Valkenburg, M. E., Network Analysis
  • Referensi tentang Bandwidth : Vektanova, Bandwidth Explanation  
       Mengatur dan membatasi pemakaian Bandwidth internet memang suatu hal yang penting ketika koneksi internet kita terbatas, misalnya kuota bandwidth yang terbatas dari ISP. Kita perlu membatasi kuota bandwidth tiap user yang terkoneksi ke Router Mikrotik. Pada Router Mikrotik sendiri sudah tersedia fitur yang bisa membatasi (limit) bandwidth yaitu Queue. Ada dua macam Queue pada Mikrotik :
  1. Queue Simple : merupakan cara termudah untuk melakukan management bandwidth yang diterapkan pada jaringan skala kecil sampai menengah untuk mengatur pemakaian bandwidth upload dan download tiap user.
  2. Queue Tree : mirip seperti queue simple tapi lebih rumit, yaitu dapat melakukan pembatasan bandwidth berdasarkan group bahkan secara hierarki. Kita harus mengaktifkan fitur Mangle pada Firewall jika ingin menggunakan Queue Tree.
  3. Pastikan anda tahu berapa bandwidth internet anda dari ISP untuk proses pengaturan nanti,  Sehingga nantinya nilai Bandwidth yang dilimit tidak melebihi alokasi Bandwidth dari ISP. Misalnya bandwidth dari ISP sebesar 1 Mbps, maka limit bandwidthnya diatur lebih kecil atau sama dengan 1 Mbps.
Langkah-Langkah :
  1. login ke mikrotik dengan Winbox
  2. Kemudian pilih menu Queue.
  3. Kemudian klik tanda  + ;




    Keterangan :
    • Tab General
      Pada tab General ada beberapa pilihan yang dapat diseting. Yang perlu kita perhatikan dengan seksama yaitu pilihan Target Address dan Max Limit. 
    • Target Address
      Anda dapat mengisis Target Address dengan IP address tertentu yang ingin anda batasi Bandwidth nya, yang saya batasi berada pada eth3 dengan ip 10.1.0.254.
    • Max Limit
      Max Limit adalah alokasi bandwidth maksimal yang bisa didapatkan user, dan biasanya akan didapatkan user jika ada alokasi bandwidth yang tidak digunakan lagi oleh user lain. Jangan lupa centang Target Upload dan Target Download untuk mengaktifkan fitur ini, pilih besar Bandwidth yang ingin dilimit pada Max Limit. Misalnya upload : 512kbps download : 1Mbps. Besar limit Bandwidth untuk upload lebih rendah daripada download nya karena memang user biasanya lebih banyak melakukan download (browsing, download musik, file, dll) daripada upload. Anda dapat memilih sesuai keinginan
    • Tab Advanced
      • Interface
        Pilih interface mana yang ingin dibatasi bandwidth nya, misalnya interface eth1 untuk membatasi koneksi internet . Jika ingin membatasi bandwidth di semua Interface pilih all.
      • Limit AtLimit At adalah alokasi bandwidth trendah yang bisa didapatkan oleh user jika traffik jaringan sangat sibuk. Seburuk apapun keadaan jaringan, user tidak akan mendapat alokasi bandwidth dibawah nilai Limit At ini. Jadi Limit At ini adalah nilai bandwidth terendah yang akan didapatkan oleh user. Nilainya terserah anda mau diisi berapa. pada gambar diatas upload 128kbps download : 512kbps.
  4. Klik OK maka simple Queue selesai.


    maka hasilnya jika semua user sedang memakai koneksi internet dan kondisi jaringan sibuk maka tiap user akan mendapatkan bandwidth sebesar 128kbps/512kbps. Jika satu atau beberapa user tidak sedang menggunakan koneksi maka alokasi bandwidth akan diberikan ke user yang sedang terkoneksi. Dan jika hanya satu user yang menggunakan koneksi maka user itu akan mendapatkan alokasi bandwidth maksimal 512kbps/1Mbps.
  5. Selesai dan silakan dicoba.

Terima Kasih


Salam,
Budianto
Read More..